Hardiknas adalah singkatan dari Hari Pendidikan Nasional. Hardiknas merupakan hari yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai hari untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara. Seorang tokoh yang menjadi pelopor pendidikan Indonesia sekaligus pendiri dari lembaga pendidikan Taman Siswa.
Tapi tahukah anda Hardiknas, Hari Pendidikan Nasional jatuh tanggal berapa?
Ok sebelumnya, Kami segenap dari SMK Al Mafatih Jakarta memberikan ucapan selamat hari pendidikan nasional 2017. Tentu, semoga cita-cita dan juga harapan seluruh dari pendidikan di Indonesia DAMAI dan SEJAHTERA.
Jika anda adalah orang yang sering melupakan peringatan hari pendidikan setiap tahunnya. Hmmm.. sebaiknya anda membaca sejarah singkat mengapa kita harus memperingati Hari Pendidikan Nasional ini. Sehingga pengetahuan yang anda dapat akan meninggalkan kesan, pentingnya sebuah pendidikan bagi setiap bangsa, termasuk negeri kita Indonesia.
- Sejarah Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional selalu diperingati setiap tanggal 2 Mei setiap tahunnya, termasuk pada tahun 2017 ini. Sebagaimana yang sudah disebutkan diatas, Hari Pendidikan Nasional diperingati sebagai salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan atas lahirnya pejuang pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara.
Bapak pendidikan nasional
Siapakah nama Bapak Pendidikan Nasional? Ki Hajar Dewantara merupakan seorang yang sangat berjasa bagi dunia pendidikan di Indonesia. Sehingga beliau juga diangkat sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia sekaligus pahlawan nasional yang kedua oleh presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno pada waktu itu.
Lahir Bapak pendidikan nasional
Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 dari keluarga yang ada di lingkungan kraton Yogyakarta dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Di masa kecil, beliau telah menyelesaikan sekolah dari Sekolah Dasar di ELS atau Sekolah Dasar Belanda, dan setelah itu melanjutkan ke STOVIA atau Sekolah Dokter Bumiputera. Namun karena jatuh sakit akhirnya beliau tidak bisa menyelesaikan sekolahnya.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Ki Hajar Dewantara juga sempat mendirikan sebuah lembaga pendidikan Taman Siswa. Selain itu, beliau juga memiliki filosofi yang sangat terkenal serta menempel erat dengan dunia pendidikan Indonesia, yaitu “Ing ngarso sung tulodo (di depan memberi teladan), Ing madyo mangun karso (di tengah memberi bimbingan), dan Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan)”.
Dan setelah negara Indonesia mendapatkan kemerdekaannya, Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Pengajar Indoneisa di kabinet republik Indonesia yang pertama. Selain itu, beliau juga mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957 sebagai doctor honoris causa, Dr. H. C. Teapi setelah 2 tahun mendapat gelar tersebut beliau wafat di tempat kelahiran beliau di Yogyakarta, tepatnya pada tanggal 28 April 1959.
Atas perjuangan tersebut, Ki hajar Dewantara akhirnya mendapat julukan sebagai bapak pendidikan Indonesia. Dan hari lahir beliau, tanggal 2 Mei selalu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Sebagaimana yang tertulis pada Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959 yang tertanggal pada 28 November 1959.
Dan sebagai bentuk penghargaan lainnya, nama Ki Hajar Dewantara juga telah diabadikan sebagai salah satu nama sebuah kapal perang yang ada di Indonesia, yaitu KRI Ki Hajar Dewantara. Dan potret dirinya juga pernah di abadikan pada pecahan uang kertas 20.000 rupiah pada tahun emisi 1998.
Itulah sejarang singkat, kenapa Hari Pendidikan Nasional jatuh pada tanggal 2 Mei dan selalu di peringati setiap tahunnya.
Your Title Goes Here
Day(s)
:
Hour(s)
:
Minute(s)
:
Second(s)
Recent Comments